CERITA DALAM KEGELAPAN

liput oskar gie
post ole nggolaluok w

Kadangkala kita mendengar petinggi militer dan kepolisian berbicara tentang situasi konflik di papua, khususnya kasus penembakan bagi warga sipil (tiga orang meninggal dunia), dan kurang lebih 31 honai (rumah penduduk) yang di bakar oleh aparat militer gabungan di mimika papua baru-baru (tanggal 1-2 april 2018) ini. Kita banyak sekali membenarkan apa yang di gambarkan dalam pengakuan mereka mengenai realita tersebut. Tapi kita tidak pernah mendapat informasi langsung yang akurat, falit dan benar dari wartawan yang mewawancarai kelompok yang katanya dikategorikan (TPN-OPM) berseberangan dengan negara supaya kita bisa mendapat informasi yang balance.

Sungguh, itulah propoganda militer yang selalu ingin menyembunyikan kebenaran dan terus membenarkan kejahatan/kekerasan kemanusiaan yang mereka terus dan terus lakukan bagi rakyat sipil di atas tanah papua, lantar mengatasnamakan pengejaran TPN-OPM tetapi masyarakat sipillah yang di korbankan. Nyawa orang papua benar-benar tidak bernilai harganya di atas tanah papua.

Dan pengejaran TPN-OPM, selalu saja menyebut mereka sebagai Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB). Sebenarnya ini stikma kebodohan yang dibangun dan membunuh kebenaran sejarah orang papua itu sendiri. Mereka dan kita semua ada sebagai orang papua yang selalu sama dalam menuntuk status politik kami yang di jajah oleh Indoneisa hanya karena kepentingan kaum modal berjiwa kapitalis-imperialis global di papua (pt. freeport, dll). Ini benar-benar kejahatan terselubung yang harus dilawan dan lawan hingga kebenaran sejarah orang papua di tegakkan kembali sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat tersendiri dari penghianatan penjajah dan temannya.

Mari membuka akses seluas-luasnya bagi jurnalis lokal, nasional dan internasional di tanah papua agar pembenaran fakta isu-isu papua tidak terbohongi oleh kejahatan pelanggaran HAM oleh militer dan dusta penindasan sejarah politik papua merdeka; mari menegakan keadilan akan pelanggaran HAM yang terus di bungkam oleh ruang keadilannya; mari memberikan pembebasan penentuan nasib sendiri bagi orang papua sesuai sejarah dan status politiknya yang sesungguhnya; dan mari mendengar suara kebenaran rakyat tertindas selama ini. Merdeka Papuaku!