GUDANG SARJANA YANG TERABAIKAN

June 13, 2016

GUDANG SARJANA YANG TERABAIKAN

Kalo bicara tentang gudang sobat tidak perlu berfikir tentang tempat dimana orang menyimpan barang-barang yang sudah tak terpakai tapi kali ini saya mengajak sobat untuk melihat dan memandang dari sisih padang mahasiswa yang sudah terpelajar.

Jadi begini sebenarnya saya hanaya mau bilang bahwa gudang sarjanayang saya maksudkan atau menurut saya, diamana tempat penampungan yang memproses sedemikian rupah untuk menghasilkan para sarjana mudah, yang siapa unutk di pakai. Tempat yang saya maksudkan adalah ASRAMA MAHASISWA PAPUA KAMASAN III SURABYA.

Sobat saya bangga pada apa yang baru saya sampaikan bahawa ternyata di kota pahlawan ini ada satu gudang sarjanah mudah yang mungkin sobat tahu ataupun tidak letak lokasihnya tepat di kota metro politan, jalan kalasan nomor 10. Jika sobat mau mampir sebentar itupun tidak masalah karena tepat ini milik kita bersama. Kembali ke topik jadi tempat ini sudah di bagun permanen dan sudah di resmikan oleh bapak gubernur saat itu yaitu bapak BERNABAS SUEBU SH sejak tahun 2008. Dengan fasillitas yang super wow. Kami tinggal sendiri-sendiri dalam satu kamar berukuran 4x6 meter meski standarnya adalah satu kamar 4 mahasiswa namun bukan kami mengusir mereka yang lain sobat. Mungkin saja karena situasi di asrama sehingga tidak memungkinkan untuk menampung mahasiswa.

Saya salah satu adalah mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di salah satu universitas swasta ternama di kota ini saya datang sejak tahun 2011, ya puji Tuhan pastinya saya turut menikmati apa yang sudah terjadi sekian tahun yang lalu di asrama ini.

Sobat yang memperihatinkan adalah situasi asrama. Memeng asrama ini sudah di renovasih sebayank tiga kali namun tidak ada hasil yang memuaskan para mahasiswa papua yang berpenghuni di asrama maupun yang mengontrak rumah demi melanjudkan studi mereka. Okey sobat saya bagikan sedikit yang saya tahu saat tahun 2013 saya menghadap gubernur papua dan pihak yang bertangung jawap atas hal ini para dan apa jawaban mereka “pemda provinsi malah balik bertanya” karena meraka (pemprof) rasah bahwa dana yang dikeluarkan memang dalam jumlah yang besar selama ini untuk merenovasi menurut sala satu sataf , tapi sampai pada lapagan tidak menuai hasil seperti yang di harapakan. Ini bisa jadi seperti yang sobat pernah dengar kah.? Yang kalo dunia sekarang dong bilang “barang masuk kantong yang penting nama naik “.

Sob dari pada kita berbicara tanpa bukti kan kurang enak jadi mari saya ajak langsung saja killing asrama dulu supaya sobat tahu yang saya maksudkan ini.

Yang pertama: atap yang rusak akibat renovasi yang samapai degan saat ini tidak terurus sering menjadi genagan air yang mengakibatkan bagian dalan asranay lapuk dan rusak.